pengalaman memiliki mobil impian vw

Pertama kali kenal dengan lebih deket dengan mobil vw adalah saat sodara dari istri saya sedang mencari mobil vw, kebetulan saya kenal dengan beberapa pemilik vw didekat rumah saya. dan dengan kebetulan saya sangat suka sekali dengan mobil vw. Bahkan mobil ini bisa saya bilangmobil impian saya dari kecil, karena dari kecil saya suka ngelapin mobil vw punya pejabat bank yang kost di rumah teman saya.

Singkat ceita saya dateng dengan sodara dari istri saya untuk menawar mobil vw, tapi sayang harga yang diaberikan cukup mahal dan sodara saya akhirnya mengajak saya untuk melihat mobil vw kodoknya disebuah bengkel dikawasan pamulang, setelah saya melihat beberapa mobil vw kodok di begkel tersebut, saya mulai berangan-angan untuk memiliki salah satu dari jenis yang ada. dan mulai dari hari itu setiap pendapatan lain2 yang saya dapatkan saya tabungkan dengan tampa sepengatuan istri saya.. hihi..hi.. (maklum kl dibawa keruma ada aja yang harus dibeli ini dan itu). singkat cerita uang sudah terkumpul tapi belum maksimal, karena selalu ada kebutuhan yang harus dipenuhi, tapi akhirnya orang yang punya vw kodok dekat ruam saya yang tadinya minta dengan harga yang sangat tinggi akhirnya menawarkan dengan harga yang lumayan cuma 11juta diatawarkan, akhirnya saya tawar 10jt tapi enggak dia kasih dan akhirnya dia kasih 10,5jt padahal saya belom pernah bawa mobil vw, saya baru 3 kali belajar mobil dan langsung bikin sim A. dengan kondisi modil ngeberebet dan gas enggak mau langsam akhirnya mobil saya bawa dengan pedenya.

Saat sampe rumah orang tua saya, istri saya ngebet mau pulang ke karawaci, dan dengan pedenya saya bawa pulang ke karawaci, adahal yang lucu dimana saya belom bisa memundurkan vw pertama kali saya coba sesuai petunjuk "kok malah maju", istrisaya bialang kok maju bukan mindur? ya nggak tau ni gigi seharusnya mundur saya bilang akhirnya untuk mundur saya dorong tu mobil bersama kakak saya, karena bibagasi sudah masuk barang2 seberat Ikuintal bijih plastik. dengan tersendat2 mobil melaju menuju karawaci, setelah muatan diturunkan dijalan, akhirnya saya pulang ke perum dengan pedenya.

Sesampainya dirumah, lagi2 masalah yang sama muncul, saya berpikir bagaimana memasukan ni mobil ke garasi? kan saya enggak bisa mundurin ni mobil, akhirnyasaya telpon sodara istrisaya, kl mobil sudah ada dirumah perum dan dia dengan kaget bilang siapa yang bawa? dengan pede saya jawab saya yang bawa. dan saya minta tolong memasukan tu mobil kegarasi. setelah malam kita coba tuk tidur,,, tapi sya kurang bisa tidur nyenyak setiap saya terbangun pasti saya liat tu mobil.

Pagi telah tiba saatnya beraktifitas seperti biasa, tapi ada yang beda anak saya bangun pagi dan langsung minta keluar, abi mobil kodoknya ada gak? dia tanya pada saya dan saya bilang coba liat ke depan ada enggak? dengan semangat dialiat ke depan rumah melalui kaca jendela da dia dengan tersenyum manis wah kodoknya ada. begitupun dengan saya senang rasanya meliahat buah hati tercinta bahagia.

Persoalan mulai datang, kaca spion sebelah kiri enggak ada, pemiliknya bilang jatuh di tol cipularang,,, wah mobil siap ke ruar kota toh. akhirnya karena sang istri sudah tidak sabar mengenalkan sivw kodok pada keluarganya, terpaka saya cari, saya datang setiap bengkel vw yang ada di tangerang. dan saya kontak ko alfon untuk pertama kalinya, walau enggak dapet tapi untuk sementara saya pinjem punya sodaranya istri saya. akhirnya utuk pertama kalinya kodok dibawa keluar rumah menuju rumah kakak ifar saya.

Masalah berikutnya muncul saat sedang di tol, saat mobil melaju 70-80km/j roda depan oleng seperti orang yang menggigil, akhirnya turuninkecepatan sedikit demi sedikit, setealh di cek ke begkel ganti terot, dan laher2nya ternyata masalahnya belom juga ilang, setelah beberapa bulan memiliki dengan kenangan kenangan yang dibuatnya akhirnya kami putuskan untuk menjual si kodok, karena masalah menggigil yang tak kunjung hilang.

Tapi ada suatu kenangan yang indah dengan sikodok merah ini, dia sanggup menerobos banjir disaat mobil2 sedan mogok karena banjir, dengan bangga saya melalui banjir tampa masalah berarti, cuma kabel klakson saja yang pada lepas.

Setelah berganti dari kodok menjadi kombi, lagi2 anak saya senang dengan si kombi, walaupun saya belom berani memasukan si kombi ke garasi karena kesan saya kombi terlalu besar dan mana muat digarasi perum, sementara sikombi diparkir di depan rumah, karena jalan depan ruman lebih besar gangnya. setelah beberapa hari saya coba tuk memasukan kombi ke garasi eh ternyata muat, walau harus tergaret disana sini tapi akhirnya bisa juga muat.

Sikombi akhirnya saya kenalkan dengan orang tua saya, beliau menyarankan agar sikombi tidak usah dijual, karena kombi bisa muat banyak, maklum keluarga saya banyak. dan bisa memuat barang banyak, pernah suatu hari saya membawa 8-10 karung padi dalam kombi, wah ternyata muat ya, dan sikombi enak dibawanya, walaupun dengan tiga busi saat itu, karena salah satu businya mental, jadi busi saya pasang tapi kabelnya tidak saya pasang.

kesan kedua terhadap kombi adalah saat saya bawa dari tangerang-anyer saya bawa dengan mantap bin maknyus walau masih dengan tiga busi. dengan muatan sekitar 8 orang, setelah kembali kerumah saya mulai perbaiki busi yang slek ke bengkel, dan saat ada acara keluarga di bogor saya berencana akan membawa kombi ke bogor, mertua saya enggak mau, diat akut karena pernah liat kombi kebakaran. dan beliau kurang suka dengan interior kombi yang berantakan.

Akhirnya dengan berat hati kombi saya jual, dan kembali menggunakan kodok, tapi setelah sekian lama menggunakan kombi dan kembali kekodok, mulai terasa nyamannya kabin kombi tiada duanya, maka dari pada it, sekarang mulai salan plan kembali untuk memiliki kombi, dengan kondisi yang sehat dan rapi tentunya......

inilah beberapa kenagan saya dengan mobil impian saya VW, syukur2 bisa memiliki sebuah dakocan dan karman ghia...... walu cuma mimpi gak papalah daripada enggak sama sekali,,,,,,,,
SALAM VW